Penyegelan sekolah di Jeneponto Sulawesi Selatan berakhir ricuh. Pemilik tanah yang akan menutup sekolah itu dihalangi Polisi. Kericuhan yang terjadi mengganggu aktivitas belajar siswa.
Polisi mencoba mengamankan pemilik tanah yang menyegel sekolah menengah pertama di kelurahan Bonto-Tanaga, kecamatan Tamalatea, Jenoponto. Suaib, pemilik tanah ini kecewa, karena hingga kini ganti rugi dari pemerintah, belum juga dibayar.
Melihat suaminya akan ditangkap, wanita ini berusaha menyerang Polisi. Ia protes karena suaminya tidak bersalah, dan hanya menuntut keadilan. Merasa tunututannya tak didengar, wanita ini terus berteriak.
Sementara akibat penyegelan itu, siswa terpaksa belajar di luar kelas. Meski tidak bisa masuk, siswa tetap antusias untuk mengikuti proses belajar mengajar. Hingga siang ini, penyegelan masih berlangsung
.jpg)
