Jokowi-JK bagaimana akan diangkat menjadi Presiden RI dan Wakil Presiden RI 2014-2019? Sekarang saja keputusan KPU belum atau bahkan tidak diakui hasilnya oleh Prabowo-Hatta termasuk oleh mereka yang tergabung ke dalam timses dan para pendukung-pendukungnya.
Lebih pasti lagi oleh mereka orang-orang Bangsa Indonesia yang sama sekali tidak mau ikut terlibat di dalam pilpres 2014, karena mereka boleh jadi sudah dapat memahami bahwa pelaksanaan pemilu 2014 termasuk pilleg dan pilpres-nya itu dipastikan batal demi hukum pelaksanaannya. Maknanya, hasilnya tidak sah!
Bila kondisi ini tetap dipaksakan, inilah proses disintegrasi bangsa boleh jadi semakin jelas sedang 'diberlangsungkan' oleh mereka yang menghendaki Indonesia pecah-belah sebagai akibat adanya krisis kepemimpinan.
Pilpres 2014 yang menggunakan proses demokrasi dengan penetapan jumlah suara terbanyak sudah semakin jelas sebagai proses usaha melepaskan kekuatan ikatan persatuan Bangsa Indonesia, yang menghendaki terangkatnya harkat dan martabat hidup Bangsa Indonesia, sebagai pondasi NKRI.
Pilpres 2014 telah menghancurkan harkat dan martabat hidup Bangsa Indonesia dalam sekejap. Luka dan kebencian sebagai akibat pernyataan saling fitnah dan saling menghinakan di antara ke dua kubu serta sulitnya untuk mereka bisa dipersatukan kembali menunjukkan bahwa harkat dan martabat hidup Bangsa Indonesia telah jatuh dan hancur berkeping-keping. INILAH TRAGEDI KEBANGSAAN INDONESIA! ASHK, PETA.
(Agus Salim Harimurti Kodri)






.jpg)