Yevgeni Yetsusenko, penyair Rusia, menyatakan, "...Jangan maafkan kesalahan mereka, belum tentu generasi esok akan memaafkan kesalahan kita..."
Perenungan atas Amar Keputusan MK pada 3 April 2014 yang telah mengembalikan Pancasila sebagai dasar negara dengan menolak Pancasila sebagai pilar tetapi tidak ada tindak lanjutnya. Dimana dikembalikannya Pancasila sebagai dasar negara memiliki makna harus diberlakukannya kembali UUD 45 naskah asli.
Tetapi, Pemilu 2014, pilleg dan pilpres, yang dilegitimasi oleh UUD 1945 Amandemen tetap dijalankan. Pelaksanaannya dimulai dengan masalah DPT yang diakhiri dengan sengketa pilpres 2014.
Keputusan sengketa pilpres 2014 yang terjadi telah diputuskan oleh MK dengan keputusannya yang penuh kontroversi, karena berbeda dengan keputusan DKPP yang menemukan 19 kesalahan yang dilakukan oleh KPU di dalam penyelenggaraan pilpres 2014.
Haruskah generasi kita memaafkan kondisi yang terjadi tersebut? Karena belum tentu generasi esok memaafkan kesalahan kita! ASHK, PETA.
(Agus Salim Harimurti Kodri)






.jpg)