# Habbatus Sauda Juga Mengandung Zat Kimia (Obat Dokter Bahaya?)
Apapun metode pengobatan, kedokteran modern, herbal dan thibbun nabawi, semua sama baiknya asalkan dipegang oleh ahlinya yang memiliki ilmu, bepengalaman mengobati dan memiliki kemampuan mendiagnosa dan melakukan terapi. Sehingga tidak perlu dipertentangkan bahkan bisa dikombinasikan.
Berikut kami luruskan mengenai klaim, (maaf) mungkin dari sebagian kecil herbalis yang mengatakan bahwa obat dokter berbahaya karena mengandung banyak bahan kimia. Sehingga tidak baik bagi tubuh dan sudah saatnya kembali ke herbal. Ini adalah pendapat yang kurang tepat.
Memang obat-obat kedokteran barat modern menggunakan bahan kimia. Tetapi bahan kimia yang digunakan sudah diteliti dan sudah diatur dosisnya agar sesuai dengan terapi yang diinginkan. Dan ini juga berlaku pada beberapa obat-obat alami dan thibbun nabawi, jika dosis habbatus sauda berlebihan dikonsumsi maka akan berefek negatif bagi tubuh karena habbatus sauda mengandung bahan aktif seperti thymoquinone (TQ), dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ) dan thymol (THY).
Dalam kedokteran barat modern dikenal ungkapan,
“ All substances are poison. There is none that is not poison, the
right dose and indication deferentiate a poison and a remedy”
“semua zat adalah [berpotensi menjadi] racun. Tidak ada yang tidak[berpotensi menjadi] racun. Dosis dan indikasi yang tepat membedakannya apakah ia racun atau obat”
[Toksikologi hal. 4]
selengkapnya:
http://muslimafiyah.com/habbatus-sauda-juga-mengandung-zat-kimia-obat-dokter-bahaya.html
asuhan dr. Raehanul Bahraen
الحمد لله
Add Pin BB www.muslimafiyah.com kelima 51E3D42D






.jpg)