Quick Count SMRC dinilai Janggal oleh pakar Matematika

Hasil hitung cepat atau Quick Count menjadi bagian penting dalam proses pemilihan Presiden 2014. Namun pakar matematika dan IT, Tras Rustamaji menduga ada kejanggalan yang dilakukan Saiful Mujani Research Center (SMRC) dalam proses hitung cepat pada Pilpres 9 Juli lalu.

Pakar matematika dan IT, Tras Rustamaji menduga adanya kejanggalan yang dilakukan oleh lembaga survey Saiful Mujani Research Center (SMRC). Kejanggalan berupa perubahan data secara drastis pada 9 Juli, yang membalikkan posisi pasangan calon Presiden Jokowi - JK sehingga bisa unggul hanya dalam rentan waktu sembilan belas menit.

Mengenai temuan kejanggalan tersebut, pihak SMRC sudah melakukan konfirmasi di website resminya, bahwa hal tersebut merupakan kesalahan algoritma.

Namun konfirmasi tersebut dinilai tidak logis sebab kurva stabilitas seharusnya tidak berubah meskipun masuk data baru. Untuk itu tim pembela merah putih akan melaporkan SMRC kepada kepolisian RI, sehubungan dengan dugaan tindak pidana kebohongan publik dalam memanipulasi data hasil Quick Count Pilpres 2014.